Saturday, March 22, 2008

“ Strategi Dagang Ala Pedagang Cobek “


Cerita ini merupakan hasil pengamatan saya karena sering melintas jalan raya di daerah Cinere Jakarta Selatan. Saya memperhatikan ada seorang anak remaja yang berjualan cobek atau ulekan dengan pikulan. Pedagang yang masih remaja tersebut terlihat kepayahan memikul beberapa cobek jualannya mungkin karena badannya yang kurus kali ya..

Setiap kali saya melewati jalan itu, pedagang tersebut selalu ada disitu, dan dia tidak mangkal.. Dia selalu berjalan bolak-balik di sepanjang jalan itu kurang lebih sekitar 200 M.. Kalau diperhatikan lebih jelas, Dia selalu berjalan dengan kepayahan, mimik muka yang memelaaas sekali sambil membasuh keringat. Hal ini ternyata juga mengundang banyak perhatian pengendara lainnya sehingga saya lihat banyak pengendara yang berhenti , berbincang dengannya bahkan ada yang membeli..Mungkin sama pikirannya dengan saya , kasihan!

Lama kelamaan saya melihat pedagang cobek tersebut bertambah satu lagi dan dengan gaya kepayahan yang sama mondar-mandir di jalan tersebut hanya saja satu disisi kiri satu disisi kanan jalan. Semakin lama pedagang cobek tidak hanya dua, tapi bertambah mulai 3, 4 dan lagi-lagi semua menggunakan gaya dan mimik yang sama.. Saya melihat sepertinya mulai aneh bila begini dan sudah jarang pengendara yang berhenti..

Tak lama ketika saya melewati jalan yang lain tapi masih di daerah sekitar ternyata saya melihat kembali seorang pedagang cobek dengan gaya dan mimik yang sama pula..ha..ha..ha.. Mungkin gaya kepayahan dan mimik memelas tersebut merupakan strategi penjualan yang dijalankan oleh para pedagang cobek tersebut.. Kreatif juga ya, strategi dagang ala pedagang cobek tersebut…

2 comments:

Abdillah's Blog said...

Makasi bu a berbagi strategi berdagangnya,an karena saya juga beragang mungkin cara ini juga bisa dilakukan

Karyakami said...

Saya menjadi terinspirasi dengan cerita ini, padahal saya baru pertama kali membaca blog saudari. terima kasih, selalu sukses juga untuk anda.