Wednesday, December 16, 2009

Brownies kukusku sudah loyang ke-90 padahal baru ikut UKMKU kurang dari sebulan!!








Saya pertama kali mengetahui UKMKU dari internet. Awalnya saya memang sedang mencari tempat kursus memasak. Saya memang hobi memasak dan karena saya ingin membuka usaha masakan atau makanan sebagai persiapan jika suatu saat saya tidak lagi bekerja.

Saya memilih mengikuti kursus UKMKU karena UKMKU cabang Bekasi mudah dijangkau dari tempat tinggal saya di Bekasi Timur. Selain itu biayanya pun relatif murah hanya Rp 150,000.-. Apalagi setelah saya melihat dan membaca website UKMKU yang menampilkan hasil dari pelatihan dan testimoni dari para peserta pelatihan saya semakin tertarik. Kemudian saya melihat ada jadwal pelatihan membuat brownies, kebetulan keluarga saya sangat menggemari brownies. Kemudian saya mendaftarkan diri mengikuti pelatihanmembuat brownies kukus.

Saya mengikuti pelatihan pada tgl 31 Oktober 2009. Pulang dari pelatihan saya langsung membeli bahan-bahan dan peralatan untuk membuat brownies kukus. Sampai dirumah saya mencoba mempraktekkan lagi pelatihan yang sudah saya terima hari itu. Dan berhasil semua keluarga mengatakan "enak". Kemudian saya mencoba membuat lagi pd hari Minggunya untuk di bawa ke kantor saya dan suami pd hari Senin. Semua rekan2 kantor saya suruh mencicipi brownies buatan saya. Alhasil semua mengatakan "ENAK". Begitu juga respon di kantor suami.

Dari respon teman-teman di kantor itulah saya memberanikan diri menawarkan untuk brownies kukus buatan saya apabila mereka ingin memesan. Bahkan di kantor suami saya rekan2nya langsung memesan. Dengan sendirinya saya sudah menjalankan usaha brownies ini sejak 2 hari setelah mengikuti pelatihan sampai dengan sekarang. Dan Alhamdulillah walaupun pesanan belum melimpah setiap hari ada saja pesanan.

Awalnya saya tidak percaya diri dengan usaha ini, namun atas dukungan dari keluarga dan rekan-rekan saya, akhirnya saya berusaha untuk mengembangkan usaha dengan serius. Saya mencoba membuat kreasi-kreasi baru brownies agar lebih variatif, baik dari rasa maupun hiasan. Sekarang saya sudah memiliki lebih dari 3 jenis brownies kukus selain yang original, seperti : brownies double coklat, brownies cha-cha, brownies coklat keju, brownies pandan srikaya, brownies strawberry dan brownies kacang mete atau kenari. Saya juga sudah memiliki label untuk produk saya ini.

Kendala utama tentunya adalah pemasaran, modal usaha dan SDM. Manfaat yang saya dapat setelah mengikuti kursus yaitu ilmu dan pengalaman. Dan memiliki wawasan yang lebih luas tentang kuliner dan dunia usaha kuliner dari sebelumnya.

Saya berharap usaha saya bisa maju dan berkembang luas dan bisa menciptakan inovasi-inovasi dalam usaha kuliner ini, serta bisa bermanfaat juga untuk masyarakat di sekitarnya.

Selain jenis-jenis usaha kuliner yang sudah ada sekarang dipelatihan, ke depan dapat lebih banyak lagi variasinya terutama untuk usaha menengah ke bawah. Seperti masakan untuk usaha catering.
Bila ingin memesan produk dapat menghubungi :

Nama : "QweQu" Brownies
Jenis produk : Aneka Rasa Brownies Kukus
Alamat : Perumahan Duren Jaya Permai Blok E 6 No. 2, Bekasi Timur
Contact person: Evie
Phone : 08129486405, 021-36191138

Thursday, December 10, 2009

Usaha Mie Ayam Ku Laris Manis









Saya tahu tentang UKMKU ketika saya menonton TV swasta (TPI) waktu itu ada program acara kuliner yg meliput pelatihan di UKMKU, saya tertarik sekali dan saya catat alamat websitenya dan langsung browsing.
Saya mengikuti kursus karena saya penggenar mie ayam dan ingin sekali bisa membuat mie ayam sendiri.
Setelah ikut kursus saya langsung mempraktekannya dirumah,,awalnya memang tidak langsung berhasil malah sering gagal dan hampir putus asa,,sampai punya pikiran untuk membeli mixer (meskipun uangnya ga ada,,hehe). Tapi saya ingat kata mba Maarta kalau produksi masih dibawah 200 porsi ga usah pake mesin coz harganya mahal.
Akhirnya saya coba terus membuat mie sambil introspeksi kira2 selama ini apanya yang salah pada proses yg saya lakukan,,dan singkat cerita akhirnya saya berhasil,,
Awalnya saya hanya membuat mie untuk konsumsi sendiri,,karena bikinnya banyak akhirnya saya bagi-bagikan ke tetangga,,tidak disangka respon tetangga positif dan menganjurkan untuk jualan mie ayam.
Tadinya saya abaikan saran tersebut, tapi lama kelamaan saya tergugah juga untuk mencoba berjualan.
Dengan modal nekat (duit pinjeman,dll) saya akhirnya buka kios mie ayam namanya "MIE AYAM ACUY" dan Alhamdulillah sejak hari pertama buka sampai sekarang sambutannya bagus.
Kendala yg saya hadapi ketika berniat ingin buka usaha sangat banyak dan sempet membuat saya ragu. Pertama masalah modal, masalah tenaga kerja, masalah mencari lokasi yang bagus,dll. Mencari lokasi pun bisa dibilang memakan waktu 3 bulan,,tapi saya jalani saja saya mempunyai keyakinan bahwa kalau kita bersungguh2 pasti ada jalan,,dan benar saja sekarang masalah2 tersebut sudah terselesaikan.
Kesan dan manfaat terhadap UKMKU: Saya sangat berterimakasih tadinya saya ikut kursus karena hobi tetapi setelah ikut kursus dan diberi modul perhitungan,dll saya jadi berani untuk buka usaha sendiri.

Harapan saya semoga usaha yang baru saya rintis ini akan berkembang dengan baik dan penuh berkah,, Amiin

Semoga UKMKU terus dapat menciptakan manusia2 yang madiri yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri,,amiin

Nama : Surya Dinata
Jenis Produk : Mie Ayam
Alamat : Kios Perempatan Primagama Jombang Masjid Cilegon - Banten
Contact Person: 081806814242

Wednesday, August 5, 2009

Usaha Roti Rakyat Menambah Penghasilan Saya










UKMKU : Pertama kali tahu UKMKU dari ?

Ibu Popy : Koran Warta Kota

Awal mulanya kenapa ingin ikut kursus di UKMKU ?
Tertarik dengan visi dari UKMKU yang berusaha memberi ketrampilan untuk orang2 yang PHK sehingga bias menciptakan lapangan kerja sendiri.

Setelah ikut kursus apa yang dilakukan ?
Kursus pertama kali yang saya ikuti adalah membuat blog kemudian kursus roti rakyat. Selesai ikut kursus yang pertama saya langsung buat blog dan pasang iklan2 gratis untuk menyebarkan luaskan blog saya tersebut. Kebetulan saya memang menjual beberapa macam barang.
Kemudian saya ikut kursus yang kedua yaitu roti rakyat. Saya sangat antusias ikut kursus ini karena ingin tahu bagaimana membuat roti dengan HPP yang murah. Setelah kursus saya rajin latihan membuatnya dan dibagi2kan ke teman dan tetangga.

Apa langsung mulai usaha ?
Setelah sudah mengenal dan mencoba roti rakyat yang saya buat, komentar dari teman2 menjadi support buat saya untuk mencoba menjualnya. Apalagi saya lihat warung di depan kantor saya bekerja (kebetulan saya seorang karyawati) setiap hari bisa menjual roti semacam roti rakyat rata2 25-30 pcs/hari. Walaupun rasa lebih enak buatan saya. Akhirnya dengan modal nekat,keyakinan dan percaya diri saya coba buat san menjualnya dikantor.

Perkembangan usaha yang dijalani saat ini ?
Alhamdullilah usaha roti rakyat ini bisa berkembang. Awalnya saya produksi 1 kg/hari sekarang sudah mencapai 3kg/hari. Tadinya hanya saya yang bawa ke kantor, kemudian suami saya juga bawa ke kantor dan Alhamdullilah penjualannya malah lebih banyak.

Kendala yang dihadapi saat buka usaha ?
Saat saya mulai, saya hanya menggunakan oven kecil yang ditaruh di atas kompor dengan loyang yang kecil2. Duh, bikin 1 kg saja sampai jam 01.00 dini hari. Karena saya produksi mulai jam 18.00 sepulang kerja. Tapi karena saya ingin usaha yang lebih maju akhirnya saya membeli oven gas dengan loyang yang lebih besar.

Kesan dan manfaat yang dirasakan setelah ikut kursus di UKMKU ?
Saya sangat berterima kasih kepada UKMKU karena telah membuka pemikiran saya, bahwa kita juga bisa berwira usaha. Asal ada kemauan dan keyakinan. Dan jangan malas untuk terus menambah ilmu. Terima kasih UKMKU.

Harapan ke depan tentang usaha ?
Tentunya saya berharap usaha roti rakyat ini bisa terus berkembang. Saya berkeinginan memiliki usaha sendiri yaitu bakery. Untuk itu saya harus terus belajar dan belajar lagi.

Apa pesan yang ingin disampaikan untuk UKMKU ?
Menurut saya UKMKU sudah sangat bagus.

Bila ingin memesan hasil produknya dapat menghubungi

Nama Produk : Roti Popay @ Rp. 1.000,-
Jenis Produk : Roti Rakyat
Alamat : Jl. Baru GG III No. 21 RT 06/01 Cilincing Jakarta Utara
Contact : Popy Ambarsari

Wednesday, June 10, 2009

UKMKU Cabang Bekasi






Rencananya pada tanggal 21 Juni 2009 akan dibuka tempat kursus masak dan pelatihan wirausaha UKMKU di wilayah Bekasi dan sekitarnya.

UKM-Ku Cabang Bekasi dapat menjadi solusi bagi Anda yang ingin belajar masak dengan ikut kursus tapi tidak jauh dari tempat tinggal. Lokasi UKMKU cabang Bekasi dapat menjadi pilihan tempat kursus masak untuk Anda yang tinggal di daerah Jakarta Timur seperti Kampung Rambutan, Cibubur, Lubang Buaya, Pondok Gede, Pondok Kelap, Cimanggis, Cilangkap dan tentunya Wilayah Bekasi.

UKMKU Cabang Bekasi mengadakan berbagai kursus masak dan berikut pelatihan usahanya seperti : kursus masak, kursus roti, kursus mie, kursus bolu, kursus cup cake, kursus bakso, kursus siomay dan aneka kursus masak lainnya.

Rencana ke depannya UKMKU Cabang Bekasi akan mengadakan kursus-kursus inovatif yang bertujuan untuk memajukan UKM Indonesia.

Bagi Anda yang ingin ikut kursus di UKMKU Cabang Bekasi dapat menyimak lebih jelas tentang peta lokasi dan rute angkutan umum menuju UKMKU Cabang Bekasi.

Rute 1 :

Jalur Kijang Merah 02, Terminal Bekasi - Pondok Gede lewat Pekayon, berhenti didepan Villa Nusa Inda, Naik angkot merah lagi no. 02A jurusan Pondok Gede - Villa Nusa Indah berhenti di Sekolah Kaizen Lab School, jalan kaki kurang lebih 50 M ke Ruko Bumi Mutiara.

Rute 2 :

Jalur Kijang Merah 02, terminal Bekasi berhenti di pertigaan Komsen, naik kijang merah no. 44 jurusan Komsen - Kampung Rambutam lewat Kranggan berhenti di depan Villa Nusa Indah, naik angkot lagi no. 02B turun di depan Villa Bumi Mutiara.

Rute 3 :

Dari Kampung Rambutan - Ciangsana, Angkot biru No. 121 B berhenti langsung di depan Villa Bumi Mutiara.

www.ukmku.com

Monday, June 8, 2009

Usia Tidak Menghalangi Saya Untuk Usaha



UKMKU :
Ibu kenapa mau ikut kursus di UKMKU dan tahu darimana tentang kami ?

Ibu Suyatmi :
Saya tahu UKMKU dan Mba Wulan dari harian ibukota yang pada saat itu meliput kelas Roti Rakyatnya UKMKU. Saya ikut kursus karena saya ingin menambah ilmu dan juga untuk membantu ekonomi keluarga karena suami saya telah pensiun.Walaupun sudah memasuki usia pensiun saya tetap semangat untuk buka usaha.

Terus Ibu setelah kursus apakah langsung mulai usaha, bagaimana cara mulai usahanya?

Saya mulai usaha setelah kursus Brownies Kukus di UKMKU. Seperti yang diajarkan oleh Mba Wulan kue brownies yang saya buat saya bagikan ke tetangga dan ke kantor anak saya dan Alhamdulillah mereka ada yang pesan setelah mencoba kue Brownies saya yang katanya enak. Saya menjalankan usaha jual brownies kukus ini dari rumah.

Berapa modal yang ibu keluarkan pertama kali usaha Brownies Kukus ?
karena di UKMKU diajarkan untuk memaksimalkan apa yang ada dirumah dulu saya tidak mengeluarkan modal banyak karena hanya memakai peralatan yang ada dirumah seperti hand mixer, dandang kukusan dan sebagainya, paling hanya membeli beberapa cetakan brownies yang harganya tak lebih dari Rp 5000,- per buahnya.
Setelah itu saya hanya membuat 1 resep kue brownies menjadi 8 loyang kecil yang saya jual Rp. 15.000,- Kurang lebih modalnya Rp. 9.000,- sudah termasuk kemasan browniesnya.

Sekarang berapa penjualan setiap harinya Bu ?

Alhamdulillah saya sekarang sudah bisa menjual rata-rata 25 loyang per hari, belum termasuk pesanan yang datang sewaktu-waktu. pada awalnya dimulai dari 8 loyang saja, karena kue browniesnya enak dan disukai jadi jualan saya lancar-lancar saja sampai sekarang ini.

Kesan dan pesan apa yang ingin Ibu sampaikan ke kami dan ke pembaca ?

Saya sangat bersyukur sekali dapat kenal dengan UKMKU karena saya dapat meningkatkan ekonomi keluarga saya. Belakangan ini karena usaha saya makin berkembang saya dilirik menjadi mitra salah satu bank pemerintah dan diberikan bantuan modal usaha untuk membeli oven dan juga peralatan lain. Selain itu saya juga diajak untuk pameran untuk mempromosikan usaha saya sebagai mitra bank tersebut. Untuk kedepannya saya akan mengembangkan usaha dengan varian produk baru yaitu menjual roti yang merakyat. Saya berharap UKMKU terus dapat membimbing saya dan yang lainnya dalam mengembangkan usaha. Bagi yang belum memulai usaha, ayo dimulai!

Terima Kasih,
Apabila ingin memesan Brownies Kukus saya dapat menghubungi :
Suyatmi
021-78881762

Friday, June 5, 2009

Dengan Modal Rp. 30.000,- Saya Memulai Usaha



UKMKU : Ibu, kapan awal mulanya ikut kursus dan apa sih motivasinya?

Ibu Widodo : Awal saya ikut kursus - kursus masak pada tahun 1991 disaat suami saya di PHK dari perusahaannya. Di UKMKU saya mulai pada tahun 2008 gunanya untuk menambah ilmu pengetahuan saya tentang cara membuat roti dan kue. Saya tahu UKMKU dari anak saya. Anak saya yang pertama ikut kursus di UKMKU yaitu kursus Membuat Blog Untuk Promosi Usaha. Di awal ikut kursus UKMKU saya mengikuti kursus Roti Goreng Dagangan.

UKMKU : Setelah kursus Roti Goreng Dagangan apakah ibu langsung mulai usaha? dan bagaimana awal mulainya?

Ibu Widodo : Iya saya langsung mulai. Awalnya saya menitip di warung - warung sekitar rumah saya. Dan setiap Sabtu dan Minggu saya menitip jual Roti Goreng saya di Gereja tempat saya beribadah. Saya pun menerima pesanan kue Brownies yang saya pelajari juga di UKMKU.

UKMKU : Berapa modal awal untuk mulai usaha ibu ?

Ibu Widodo : Aduh kalau soal modal sangat kecil sekali. Soalnya saya mengikuti apa yang Mba Wulan sarankan yaitu memakai alat - alat yang ada di rumah dulu kalau mau mulai usaha. Jadi modal awalnya hanya Rp. 30.000,-

UKMKU : Dengan modal Rp. 30.000,- ibu produksi berapa banyak? Dan sekarang sudah produksi berapa ?

Ibu Widodo : Awalnya saya produksi kurang lebih 50 buah roti goreng dan sekarang produksi saya sudah sampai 200 buah roti goreng sehari.

UKMKU : Kendala apa yang ibu alami sekarang?

Ibu Widodo : Kendala yang saya alami yang pertama buatnya saya harus bangun subuh soalnya yang ambil roti goreng saya pagi - pagi sekali. Yang kedua tenaga kerja untuk membuatnya sebab saya membuat roti goreng masih manual atau mengadoninya dengan menggunakan tangan. Saya berharap dengan usaha saya ini akan saya kumpulkan sedikit demi sedikit untuk membeli mixer roti agar saya dapat meningkatkan lagi usaha saya. Terima Kasih UKMKU, terima kasih Mba Wulan.

Wednesday, May 13, 2009

Aku Wanita Terkaya




Telah terbit buku terbaru karya Henry Ismono yang berjudul “Aku Wanita Terkaya” penerbit PT Elex Media Komputindo (Gramedia Group) Buku ini sudah ada di toko buku Gramedia, Trimedia, dan Gunung Agung terdekat dijual dengan harga Rp. 37.800,-

Sinopsis

Sejak usia masih belia, Wulan Ayodya sudah menjalankan usaha. Ia terus menggelutinya hingga kini. Sebuah kesetiaan pada pilihan "jalan berwirausaha". Tidak sekadar itu, ia juga membagikan ilmunya lewat UKMKU, lembaga kursus aneka keterampilan yang didirikannya-lembaga pendidikan yang ternyata seperti air segar di tengah maraknya PHK dan belitan krisis ekonomi. Bagaimanapun, lembaga ini mampu menginspirasi para peserta kursus untuk membuka usaha, yang artinya dapat meningkatkan ekonomi keluarga.

Dalam buku yang berbentuk cerita pengalaman nyata ini, Anda akan mendapatkan sejumlah hal penting bagi yang belum atau sudah berwirausaha seperti:

* Beberapa cara kreatif untuk buka usaha dengan modal minim
* Bagaimana langkah yang dilakukan ketika menghadapi kendala dan jatuh bangun dalam usaha
* Contoh panduang tindakan mencari solusi penyelesaian berbagai masalah usaha
* Strategi mencari dan menangkap peluang dengan keterbatasan diri
* Inspirasi bahwa kita semua, baik itu remaja, ibu rumah tangga, pengangguran, karyawan, pensiunan, atau apapun profesi Anda dapat sukses berwirausaha sesuai dengan kemampuan yang dimiliki



Endorsements


"Buku ini sarat dengan tips, hints, dan petunjuk mengenai cara mengembangkan usaha pada skala pribadi. Seluruh buku ini mempunyai kredebilitas tersendiri, karena ditulis berdasarkan pengalaman pribadi. Kita semua sangat terbantu dengan mengenal cerita sukses orang yang bekerja keras. Kalaupun tidak semua detail buku ini dapat kita teraplan, nilai inspirasi yang terkandung di dalamnya akan sangat memperkaya perspektif kita dalam bisnis dan dalam kehidupan".

- Wimar Witoelar, Pendiri Yayasan Perspektif Baru



"Wulan bisa disebut sebagai 'Ibu UKM Indonesia'. Inspiratif, dan kaya ilmu seputar dunia kewirausahaan yang siap dibaginya pada siapun. Kisah hidupnya ini sungguh menginspirasi, dan layak dibaca!"

- Brilyantini, Managing Editor Tabloid Nova

Monday, March 16, 2009

Bersaing Sehat Dengan Si Penjual Bakpau









Semula saya mendengar UKMKU dari seorang teman. Menurutnya kursus yang diberikan bukan saja lezat tapi juga murah. Kemudian saya ikut sesi Mie Ayam, karena ingin bisa membuat mie sendiri. Selain itu juga siapa tau dapat kami jadikan bisnis. Tetapi karena saat ini saya sedang fokus di bisnis cake and bakery, maka saya melanjutkan ikut kursus brownies kukus, dan roti rakyat.

Bisnis ini ditangani serius mulai tahun lalu. Selama ini saya mengerjakan kue2 hanya hobi saja, tetapi karena bidang ini cukup menjanjikan, maka mulailah saya benar2 menekuninya.Modal usaha sekitar 5 juta , untuk membeli peralatan dan sewa toko. Ternyata menyewa toko bagi saya adalah suatu pemborosan. Setelah 3 bulan saya memutuskan untuk membuat web, sementara lemari2 kaca saya pindahkan ke garasi depan rumah. Sambil menyebar brosur, dan promosi ke beberapa kenalan yang merupakan "penentu" di salah satu pabrik/sekolah. Kemudian saya menitipkan ke koperasi, ada juga salesman yang mengedarkan roti kami. Seluruh pesanan berdasarkan order, jadi selalu fresh (kecuali roti, tak samapai 2 hari habis).

Produk yang kami jual semuanya sangat terjangkau mengingat daerah kami adalah kelas "menengah"diantaranya adalah roti rakyat, roti unyil, beberapa kue tradisional, kue ulang tahun (decorating cake), kue kering, dan aneka bolu baik kukus maupun panggang. Bebarapa pengrajin kue saya pilih untuk membantu kami jika kewalahan order (Terutama hari raya).

Kalau dilihat dari awal berdirinya usaha kami, dalam 4 bulan sudah dapat menutup modal. Semua ini bisa didapat karena dukungan dari temen2 terdekat kami dari lingkungan kantor suami, sekolah tempat saya mengajar, masyarakat sekitar, gereja dan masih banyak lagi.

Kendala yang sering dihadapi adalah jika seseorang mulai menegosiasi harga, kita harus benar2 menjelaskan bahwa produk kami benar2 sehat sekaligus nikmat, serta harga terjangkau. Selanjutnya kita beri foto produk dan sampelnya. Kemungkinan besar dia akan "OK". Kendala yang lain yaitu jika kami mengantar kue ke alamat yang jauh. Kami harus extra hati2 jika ingin keadaan kue "baik".(Khusus decorating cake). Selain itu faktor pesaing perlu diperhatikan. Sebab dari merekalah kita bisa maju atau bisa buat patah semangat, tergantung bagaimana kita menyikapinya.
Contoh: Saya menjual roti Rp 1000 dengan ukuran 30 gram Selama 3 bulan penjualan kami stabil. Namun ada pemasok lain yaitu pengrajin bakpao yang bisa membuat kue besar dengan harga Rp 1000. Otomatis roti saya mengalami penurunan drastis. Olehsebab itu saya mencari jalan bagaimana bisa mengalahkan pedagang tsb. Saya ikut kursus roti rakyat yang "menghebohkan itu, dan hasilnya luar biasa. Roti saya kembali laris manis dari sebelumnya.

Harapan saya UKMKU dapat menyelenggarakan kursus yang berpihak kepada makanan rakyat, agar kami bisa tetap exis di situasi ekonomi sekarang ini.

Merek Kami untuk cake and bakery adalah "DELICHEAP" (lezat dan terjangkau).No hp 021-99091358, (R) 021-592 2537. Saya juga mohon saran apakah nama tersebut terkesan "baik" atau tidak? web: katering-tangerang.com (belum sempurna, masih tahap awal)

Terima kasih

Puji Sayekti

Wednesday, March 4, 2009

Cerita Usaha Ibu Retno






Awalnya saya kenal UKMKU dari Buku, ceritanya saya jalan-jalan ketoko buku untuk mecari buku tentang kewirausahaan, ketemulah bukunya Mbak Wulan yang sekilas menarik.
Saya beli buku itu dan saya baca eh.. ternyata memang menarik dan mengena sekali dengan tujuan awal saya.
Dulu sebelum menikah saya seorang sekretaris diperusahaan swasta, tapi setelah menikah dan dikaruniai anak saya memilih untuk berhenti dan mencari alternatif kegiatan lain yang bisa saya tekuni dirumah dan sambil mengasuh anak saya. Nah ketemulah bukunya Mbak Wulan yang menginspirasi saya untuk berwirausaha, khususnya dalam bidang produksi kue dan roti.
Saya mengikuti beberapa kursus yang diadakan UKMKU salah satunya adalah kursus kue kering, Alhamdulillah sangat bermanfaat buat saya, karena selain pengetahuan ketrampilan yang saya dapat juga kepercayaan diri untuk memulai berwirausaha,meskipun masih kecil sekali saya sudah memulai usaha. Saya mulai dari rumah dengan menerima pesanan kue dan roti sambil menitipkan diwarung-warung terdekat rumah.Harapan saya usaha ini bisa besar nantinya.Amin. Kesimpulan akhir saya salut buat UKMKU dan tentunya salut juga buat Mbak Wulan.

Friday, January 16, 2009

Liputan UKMKU di Warta Kota






Kegiatan UKMKU dan Wulan Ayodya ada di Warta Kota Minggu 4 Januari 2009. Hasil dari liputan tersebut sungguh sensasional!! Reaksi pembaca amat luar biasa. Tim kami mendapat telpon dan sms yang tidak berhenti sepanjang satu minggu. Kami di daulat talkshow dadakan di Radio Republik Indonesia (RRI pro 4), reaksi pendengar juga luar biasa dari seluruh Indonesia. Terima kasih kami ucapkan pada seluruh pihak yang telah mendukung UKMKU.

Berikut ini cuplikan artikel inspiratif dari Harian Warta Kota yang ditulis oleh Bapak Herry Sinamarata.

USAHA MIKRO MUDAH DIGERAKKAN

Usaha mikro yang dikembangkan ibu-ibu rumah tangga lebih mudah digerakkan karena tidak membutuhkan modal yang besar. Mereka umumnya bergerak dalam bidang usaha makanan. Meski modalnya tidak besar tapi bisa dijalankan serius akan menghasilkan keuntungan yang lumayan besar.

Wulan Ayodya, pemilik UKMKU, tempat pelatihan dan edukasi wirausaha, mengatakan bahwa biasanya para pemula yang membuat usaha roti goreng bisa mendapatkan hasil yang lumayan, antara Rp. 10.000 sampau Rp. 20.000 per hari. Dengan catatan dia dapat menjual 20 buah.

"Kalau membangun usaha ya nggak bisa instan. Semua membutuhkan proses. Namun kalau usaha tersebut dijalani dengan penuh ketekunan, hasilnya bisa menggiurkan. Ada beberapa ibu rumah tangga yang menjual roti goreng, sekarang sudah bisa menjual 200 buah perhari," katanya.

Dikatakan Wulan, modal pembuatan roti goreng hanya Rp 500/buah. Biasanya roti tersebut dijual dengan kisaran harga Rp. 1.000 sampai Rp 1.500 /buah. Bisa dibayangkan berapa keuntungan yang diperoleh jika setiap hari bisa menjual 200 buah per hari. "Tapi, problem tersulit adalah masalah pemasaran,"ujarnya.

Usaha mikro yang dikembangkan ibu-ibu rumah tangga itu adalah usaha terkecil dalam masyarakat. Usaha mikro bukan usaha kecil, karena skalanya lebih kecil. Meski begitu tetap dapat berkembang dengan baik karena umumnya perempuan tekun dalam bekerja dan baik dalam pengelolaan keuangan. Mereka gigih karena bersemangat untuk memperbaiki kualitas hidup.