Thursday, May 8, 2008

Usaha Jual Barang impor


Usaha Jual barang impor merupakan usaha sampingan yang cukup asyik dijalankan pada saat sayamasih kuliah. Kenapa? Karena sambil berjualan saya dapat sekaligus jalan-jalan ke Negara lain. Pada saat saya mulai kuliah dulu ada beberapa merek barang yang amat disukai remaja seusia saya seperti merek ESPRIT, BENETTON dan GUESS. Untuk membeli barang-barang tersebut harganya cukup mahal tapi karena remaja seusia saya dahulu “gede gengsinya” jadi bila hendak kuliah atau kumpul-kumpul harus menggunakan barang yang bermerek dan yang paling disukai adalah merek-merek diatas.

Kebetulan saya mendapatkan informasi dari seorang teman yang pernah tinggal di Singapore bahwa dia sering berbelanja barang-barang merek diatas dengan discount sebesar 50-70%. Tempatnya seperti Gudang besar mungkin sekarang seperti Factory Outlet tapi tidak berada di pusat perbelanjaan. Tempatnya dipinggiran kota dan berada di lantai tiga sebuah building disana.Menurut teman saya barang-barang yang sudah masuk gudang selain discount, jenis barangnya belum dijual di Jakarta. Menurutnya lagi bila sudah sampai Jakarta barang tersebut harganya jadi dua kali lipat dari harga jual toko di Singapore Dan setelah saya amati ternyata perkataan teman saya tadi benar karena dia pernah memberikan barang serupa yang dibeli disana dengan harga Rp 50,000,- di Jakarta dijual sekatar Rp 150,000,- Waah.. otak dagang saya langsung berpikir “Bisa mendapat untung besar kalau berbisnis jual barang impor ini!” Akhirnya setelah saya perhitungkan biaya transportasi dan hotel saya berangkat ke sana.

Setibanya disana benar sekali apa yang dikatakan teman saya tadi, disana saya memborong barang-barang yang sekiranya laku dijual di Jakarta seperti T-Shirt, kemeja, tas, dompet serta assesories lainnya. Benar sekali perkiraan saya ketika di Jakarta barang-barang tersebut sangat disukai dan cepat sekali laku walaupun ada yang menunda 1 bulan bayarnya. Akhirnya hal ini sering saya lakukan setiap barang dagangan di Jakarta sudah habis dan uang modal terkumpul. Bisnis ini sangat besar untungnya hambatannya adalah bila ada yang menunda pembayaran dan sekaligus menghilang tidak bayar. Jadi keuntungan terkadang harus dipotong dengan masalah-masalah seperti itu

Tidak puas dengan mencoba jualan barang-barang dari Singapore, saya mencoba peluang untuk berdagang barang-barang bermerek yang sedang “sale” di Hongkong. Saya melihat peluang dan keuntungan bisa lebah banyak karena harga barangnya benar-benar murah tapi hal ini hanya dapat dilakukan 1-2 kali setahun karena pada waktu itu musim discount disana hanya 2 kali setahun.Di Hongkong bila sedang musim sale harga barang-barang bermerk U2, GIORDANO dan GAP dipotong habis sampai 70% dan pada saat itu outlet barang-barang tersebut belum ada di Jakarta. Bisnis ini saya hentikan ketika terjadi kenaikan nilai dolar gila-gilaan pada tahun 1998 dimana perhitungan transport dan akomodasi yang naik pesat karena berdasarkan nilai dolar. Begitupula dengan harga-harga disana yang otomatis naik mengikuti harga dolar dan entah mengapa ketika saya ingin meneruskan bisnis ini, harga barang-barang disana tak lagi jauh dibandingkan harga jual di Indonesia. Apalagi belakangan mulai menjamur factory outlet di Indonesia, selain menjual aneka barang bermerek, harganya juga jauh lebih murah.

1 comment:

Jual Jaket Kulit Murah said...

Jual barang impor memang susah susah gampang.. Abis baca ini langsung semangat lagi :) Thanks ya..